“Banyak orang mengira, bahwa Islam adalah kekuatan yang bisa digunakan untuk menyatukan umat. Digambarkan bahwa kaum muslimin akan menjadi kokoh, karena persatuannya itu. Dan itu tidak sulit dibangun, karena umat Islam memiliki sumber ajaran yang jelas, yaitu al Qur’an dan hadits. Selain itu, umat Islam dipersatukan oleh konsep ketuhanan, kenabian, kiblat, dan lain-lain. Umat Islam bertuhan pada Allah, Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagai rasulnya, ka’bah sebagai kiblatnya, meyakini pada rukun iman dan rukun Islam yang sama.”
Dengan melihat stetmen di atas, kita dapat merenung walau hanya sejenak, untuk memenuhi pertanyaan ini, akankah seorang muslim yang jiwanya dipenuhi dengan Al Quran dan As Sunnah atau pun yang mengaku sebagai orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya mengatakan seperti itu..? Ya ini adalah jeritan hati kami , demikinlah tulisan yang di ambil dari penulis – penulis di sebuah universitas yang menginginkan umat Islam bersatu. Mengapa meraka meneriakkan kalimat seperti itu? Karena belum banyak pihak-pihak yang secara nyata berusaha membangun persatuan itu. Konsep persatuan dianggap sebagai jargon indah, sekalipun tidak dijalani dan diperjuangkan.
Sering kali kita menjumpai berbagai elemen, ormas - ormas, bahkan partai politik yang katanya berjuang untuk rakyat saling menjatuhkan antara sesama, dan tidak kalah hebatnya antara ormas – ormas dengan partai politik. Bukankah Allah menegaskan dalam firmanNya “ Wahai manusia, Sungguh kami telah menciptakan kamu dari seseorang laki – laki dan perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku – suku agar kamu saling mengenal.......”(Q.S.49:13)
Anehnya pula, persaingan dan konflik tidak saja terjadi pada orang-orang yang berbeda organisasi sosial dan politik. Di antara mereka yang sama-sama berada dalam satu kepengurusan organisasi bertikai, dan berpecah belah. Konflik itu kadang tidak terlalu jelas apa yang diperebutkan. Masing-masing ingin merasa menang dan dianggap benar. Contoh-ontoh tentang perpecahan itu sangat banyak jumlahnya. Tidak terkecuali, mulai dari yang berskala kecil, hingga berskala besar misalnya perpecahan yang disebabkan oleh perbedaan aliran atau bahkan madzhab.
Apakah mereka tidak merenungkan apa yang difirmankan oleh Allah Subhaanahu wa ta`alaa, bahkan Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam mengumpamakan seorang muslim satu dengan yang lain seperti satu bangunan yang saling mengokohkan..!
“Kalau air berbeda satu dengan yang lain, maka air kami lebih lezat yang mengalir dari satu awan mendung saja. Kalau nasab keturunan juga saling beda, kita tetap di satukan dengan satu Agama, sehingga layaknya kita memiliki satu orang tua saja”
Iya kita memang berbeda dalam berbagai sisi, dari kami ada yang di partai politik, di ormas - ormas, di perlemen, di mimbar - mimbar harapan, tapi yakinlah pada diri kalian bahwasanya agama kita satu yaitu Islam, pemimpin kita satu yaitu Muhammad Shallallahu `alaihi wa sallam, kitab kita satu yaitu Al Quran, kita adalah generasi pemersatu bukan generasi pemecah, harapan umat bukan sampah masyarakat,
Sadarkanlah diri kalian wahai pembawa panji – panji Islam, kita di takdirkan berbeda – beda untuk saling mengokohkan satu sama lain bukan untuk saling menjatuhkan, hargailah kawan –kawan kita yang berjuang dengan kalimat Li I’lai Kalimatillah. Tidak perlu memandang di mana mereka berjuang, apa di partai politik atau di ormas - ormas islam. Kita berjalan di atas satu Agama, satu Aqidah, satu tujuan, tapi kenapa kita berpecah belah..? Tidakkah kalian meneruskan perjuangan Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam dan para sahabatnya? Takutlah diri kalin pada Allah yang menciptan manusia untuk saling tolong menolong. Jadikan umat ini bersatu padu dalam satu tali yang menghubungkan satu tujuan..
“Berpegang teguhlah pada Agama Allah dengan ke dua tanganmu pada tali yang kokoh karena itu pilar yang sesungguhnya, meskipun segala bentuk pilar telah mengkhianatimu”
Bersatulah pada satu tujuan karena itu adalah kunci keberhasilan, bersabarlah dengan kesatuan yang telah kalian dapatkan, sungguh musuh – musuh Islam tidak akan diam..Wallahu ta`alaa a`lam bish showaab.
0 komentar:
Posting Komentar