وَمَنْ
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ
فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ
شَيْءٍ قَدْرًا.
“….Dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan
ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. 65:3)
Sebuah kisah yang menjadikan hati bergetar, bulu gudu merinding, asama’
Allah berkumandang, kalimat-kalimt suci terucap, hawa-hawa kebenaran senantiasa
terpancar sinar akan kebenarannya. Dari sekian kisah yang membuktikan akan
keselamatan bagi pemeluk agama kebenaran yang dibawa oleh rasulNya. Kisah nyata
yang terjadi di Negara barat, Negara yang dikenal sebagai kawasan penuh dengan
maksiat, penuh dengan tindakan kriminal dsb. Adapun kisahnya sebagai berikut :
Tersebutlah di Negara inggris Seorang wanita arab muslimah keluar dari
rumanya untuk memenuhi undangan hajatan seorang temannya, detik malahirkan
detik menit pun tak mau mengalah begitupun jam yang tidak mau ketinggalan,
pertemuan yang menghias dengan canda dan tawa sampai-sampai waktu menunjukkan
malam. Pada saat itulah alaram berbunyi yang menandakan waktu sudah malam.
begitu kagetnya wanita tersebut dikarnakan ia terlambat pulang kerumahnya.
Jarak antara rumah temannya dengan rumahnya cukup jauh dan menghabiskan banyak
waktu. Seketika itu ia memberanikan diri untuk pulang kerumah setelah pamit
teman-temannya. segera ia menuju ke stasiun kereta api dikarnakan lebih cepat
dari pada naik bis.
Dengan keberanian dan seorang diri, berangkatlah wanita tersebut ke
stasiun yang menghantarkannya pulang kerumah, diketahui pula seringnya terjadi
kasus tindakan criminal di inggris waktu malam hari dan korbannya adalah wanita
yang berpergian sendiri. Sampailah wanita tersebut ke stasiun dan dengan
sedikit rasa kekhawatiran ia menuju bawah tanah dikarnakan stasiun berada di
bawah tanah. Tiba-tiba saja ia merasa takut dan was-was ketika masuk ke stasiun
karena ia sering mendenganr dan membaca Koran terjadinya tindakan kriminal
berupa pembunuhan di stasiun tersebut diwaktu malam hari. Tangga demi tangga ia
lalui hawa teras dingin mencekam, lalu lalang orangpun tidak Nampak hanya ada
kesunyian yang ada. Berjalanlah wanita tersebut dengan persaan yang sangat
takut gimana tidak. seorang diri wanita pula memasuki kawasan yang sering yang
terjadi tindakan pembunuhan.
Sampailah ia diruang tunggu, selintas tidak ada seorang pun yang ada
disitu kecuali hanya seorang laki-laki yang duduk di kursi tunggu. Rasa takut
bertambah dikarnakan tidak ada seorang yang ada kecuali ia dan seorang
laki-laki yang sedang duduk-duduk di kursi, tapi dengan keberania dan keyakinan
ia membaca dan mencoba melafadzkan hafalan-hafalan dari Al-Qur’an yang ia
pernah hafal dan perlu diketahui wanita tersebut bukanlah wanita yang
benar-benar iltizam dengan agama, bahkan bisa dikatakan termasuk orang-orang
yang lalai.
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا
بِذِكْرِ اللَّهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ.
“(yaitu)
orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS
13:28)
Langkah demi langkah ia berjalan dan tak
ketinggalan bibir serya mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an sampai ia melewati
laki-laki yang duduk dikursi. Lalu wanita tersebut berjalan samapi ia memasuki
kereta dan berangkat dengan aman menuju rumahnya. Subhanallah !
Esok harinya terdengan kabar tindakan pembunuhan, seperti biasanya
kasus-kasus pembunuhan selalu menghiasa korannya dan tidak ada habis-habisnya.
Wanita tersebut membacanya dan betapa terkejutnya bahwa kasus pembunuh terjadi
pada malah hari di stasiun yang semalam ia berada di situ. Kejadia terjadi 5 menit
setelah ia menaik kereta menuju rumahnya. Subhanallah !!
Berangkatlah wanita tersebut ke kantor polisi dan ia mengatakan : “saya
berada di tempat kejadian 5 menit sebelum kejadian.” Dan ternyata sang
pelaku sudah tertangkap. Sang wanita meminta kepada polisi untuk
mempertemukannya denga sang pelaku karena ia ingin menanyakan sesuatu padanya.
Maka polis memperbolehkan ia bertemu dengan pelaku.
Maka terjadi dialog antara wanita dengan pelaku
Wanita : “ apakah kamu mengingatku atau
mengenaliku?”
Pelaku
: “ apakah aku mengenalmu !?”
Wanita
: “aku yang berada di stasiun sebelum terjadi kejadian !”
Pelaku : “iya.. aku ingat.”
Wanita : “kenapa kamu tidak membunuhku sebagai ganti orang yang
kamu bunuh?”
Pelaku : “bagaimana
aku membunuhmu !?..dan seandainya aku membunuhmu apa yang akan dilakukan 2
orang besar yang ada disebelamu nantinya !?
Subhanallah
!! Laa haula walaa quwwata Illa Billah !!
Keyakinan
yang membawa ketenangan, ketaqwaan yang membawa pada pintu keluar, bagaimana
tidak, hanya melafadzkan ayat-ayat Al-Qur’an bisa membawanya pada keselamatan.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا.
“Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.” (QS. 65:2)
Menyerahkan diri pada Allah adalah jalan kebenaran, sudah
selayaknya hamba selalu berserah dan meninta pertolong pada Rabbnya, apalah
arti hamba tampa Rabbanya. Tiada kehidupan yang
indah ketika kehidupannya dihiasi dengan ketaqwaan dan keimanan. Kisah
yang begitu dramatis dan realistis, seorang wanita yang tidak iltizam dengan
agama atas qadarullah bisa selamat dari pembunuhan, bagaiman dengan mereka yang
benar-benar iltizam dengan agama?
إِنَّ وَعْدَ اللَّه حَقٌّ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ.
“Ingatlah, Sesungguhnya
kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan di bumi. Ingatlah, Sesungguhnya
janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya.” (QS.
10:55)
Sesungguhnya janji Allah adalah nyata, begitu
banyak firman-firmanNya yang menerangkan akan jalan kemudahan ketika seorang
ingat Rabbnya. Allah senantiasa mengingat kita ketika kita tidak lalai
denganNya dan selalu mengingatNya.